Klarifikasi Manajer HRD FCC Indonesia Terkait Isu Rekrutmen dan Warga Karawang

0
Manager HRD PT. FCC Indonesia 

Faktasebelas.com - Manajer HRD PT. FCC Indonesia, Oktaf Andriansyah memberikan klarifikasi terkait viralnya video di media sosial yang diduga memuat pernyataannya yang menyinggung warga Karawang. Video ini bermula dari pernyataan Okta saat audiensi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang mengenai isu rekrutmen tenaga kerja dari luar Karawang yang juga sempat viral.

​Oktaf dengan tegas membantah tuduhan bahwa ia mengatakan warga Karawang "bodoh-bodoh." Ia menjelaskan bahwa video yang beredar telah dipotong sebagian dari konteks aslinya.

​"Masyaallah, saya insyaallah enggak pernah ngomong seperti itu, itu dipotong sebagian. Saya sampaikan juga ke Disnakertrans bahwa persentase tes kelulusan tertulis di Bandung dan di Karawang itu sama saja."ujarnya. Kamis (24/6/25).

​"Saya tidak pernah punya niat mendiskreditkan warga Karawang dan punya masalah dengan warga Karawang."ungkapnya.

​Mengenai perekrutan di Bandung, Oktaf menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan instruksi langsung darinya dan ia bertanggung jawab penuh atas hal itu. Ia menjelaskan bahwa kondisi saat itu tidak memungkinkan untuk menunggu lebih lama, dan sebelum melakukan perekrutan di Bandung, pihaknya telah terlebih dahulu melakukan rekrutmen di Karawang.

​Oktaf juga menegaskan komitmen PT. FCC Indonesia terhadap penyerapan tenaga kerja lokal sesuai peraturan yang berlaku di Karawang, yaitu 60% tenaga kerja lokal dan 40% non-lokal.

​"Kami sudah lakukan lebih dari 60%. Kami sudah mengecek dan sudah terserap 69% orang Karawang yang masuk," ungkapnya.

​Oktaf menyayangkan bahwa saat klarifikasi di Disnakertrans, ia tidak didampingi oleh pihak FCC yang merekam audiensi. Menurutnya, pendampingan tersebut dapat menyeimbangkan informasi secara keseluruhan.

​"Mungkin sangat saya sayangkan, saya hanya klarifikasi saja ke Disnakertrans tanpa didampingi dari pihak FCC yang merekam. Kalau ada pendamping, mungkin bisa menyeimbangkan secara keseluruhan dari audiensi tersebut," jelas Oktaf. 

"Mungkin bisa dikatakan yang muncul itu hanya satu paragraf, paragraf selanjutnya tidak disampaikan, jadi muncul ramai saya yang berkata seperti itu padahal kan kalimatnya tidak seperti itu," tegasnya. (Red)

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !